Coretan pena

Senin, 15 April 2013

Catatan Jerman : Pendidikan Gratis Ala Deutschland

                                                                                                
                                                                                                         Oleh : Lisa Tjut Ali

                                                                                                   


Pemerintah  Jerman sangat mementingkan aspek pendidikan bagi setiap warga yang menetap di negara mereka. Hal itu dapat di lihat banyaknya Universiti-Universiti terkenal yang ada di Jerman memperlakukan pendidikan gratis kepada seluruh pelajar, baik yang untuk warga negara maupun pendatang asing. Salah satu Universiti yang menerapkan pendidikan gratis ini adalah kampus UDE. Di UDE pelajar tidak perlu membayar iuran semester (SPP), mereka hanya perlu membayar uang administrasi untuk pembuatan kartu perpustakaan dan kartu pelajar yang disebut dengan iuran semester tiket. Semester tiket ini dibayar setiap per semester atau enam bulan sekali sebesar 256 Euro ( dibandingkan biaya pendidikan di Indonesia, menurut saya itu bukan jumlah yang terlalu besar terutama untuk jenjang S3) . Yang mana dengan kartu pelajar ini nantinya dapat naik transportasi secara gratis tanpa harus beli tiket selama enam bulan. Kartu pelajar ini juga dapat digunakan untuk berbelanja di kantin kampus dengan harga diskon, bahkan dengan kartu pelajar ini juga dapat digunakan untuk memperoleh pelayanan fasilitas publik  dengan harga diskon seperti ke tempat-tempat wisata, bioskop, olahraga,  teater, dll.

Untuk pelajar yang membawa serta  anak-anak dan istri pun tidak perlu khawatir dengan pendidikan mereka, karena di Jerman setiap anak-anak baik warga negara atau pendatang diberi pendidikan gratis dari jenjang kindergarten (Taman Kanak-kanak) sampai jenjang Universiti (S3).  Pihak kampus UDE sendiri juga memberi fasilitas pendidikan bahasa Jerman secara gratis bagi istri dan pelajar seperti suami saya yang menjadi " PhD candidate, The Promise double degree doctoral program, Universitat Duisburg Essen (Germany) dan Universiti Kebangsaan malaysia (Malaysia)" . Pendidikan bahasa Jerman ini sangat perlu di ikuti untuk mempermudah pelajar dan keluarga beradaptasi dengan lingkungan kampus dan rumah yang mayoritas masyarakatnya mengunakan bahasa Jerman. 

Walau pendidikan di Jerman gratis,  para pelajar sangat diharapkan mempunyai beasiswa atau persiapan keuangan yang cukup karena biaya hidup di Jerman sangat tinggi seperti biaya  makan, sewa rumah dan insuran kesehatan, namun tetaplah semangat dan optimis dalam melanjutkan cita-cita, kalau ada kemauan, usaha dan doa,  insyaallah pasti ada rezki. Yang penting raihlah impian dan cita-cita.  


Kampus Teknik di UDE


Kampus Teknik  dari belakang



Gedung M di UDE


Kantin Teknik di UDE


Penginapan untuk  Internasional yang berkunjung ke UDE



Penginapan yang berbentuk rumah gaya Eropa


Jalan Lingkar kampus depan  Fakultas Teknik



Jalan Lingkar Kampus dekat penginapan Internasional



Jalan Lingkar Kampus depan pustaka


Jalan Lingkar Kampus yang sering saya lewati



 
Perpustakaan  kampus UDE



Pintu utama perpustakaan



Salah satu tempat penitipan tas di pustaka


Ruang Senyap yang ada di pustaka


Buku-buku  yang tersusun rapi di pustaka



Gedung LB tempat biasa saya duduk


 
Salah satu sudut di LB yang jadi favorit saya



Di sinilah saya selalu menunggu suami sambil menulis blog dan buku

 
Blog saya pun ikutan narsis


 
Gedung Pustaka yang tampak depan gedung L



Salah satu gedung di kampus

 
Bangunan di area kampus


Senja Di UDE


 
Salah satu gedung di kampus yang menarik untuk saya pose




Asrama pelajar UDE




Setiap pelajar mempunyai kotak surat masing-masing




Ternyata di Jerman bukan saja banyak pelajar dari Turki tetapi juga banyak pelajar dari Malaysia dan Indonesia, banyak hal yang menjadi pertimbangan para pelajar untuk memilih negara Jerman sebagai tempat meraih cita-cita. Inilah serba-serbi kenapa Jerman terpilih :

1.  Pendidikan di Jerman gratis ( hal ini sudah saya bincangkan pada awal tulisan ). Tulisan ini saya tulis berdasarkan pengalaman suami dan rakan-rakannya yang kuliah di Universitat Duisburg Essen, namun tak menutup kemungkinan ada kota bahagian tertentu di Jerman atau Universiti tertentu di Jerman yang ada atau mulai mengenakan iuran kuliah, karena kebijakan negara itu dapat berubah aturan setiap masa.
2. Transportasi untuk pelajar di Jerman gratis (* juga sudah pernah saya bahas, baca di Transportasi Gratis Ala Duisburg
3.  Biaya kesehatan yang terjamin karena ada insuran kesehatan
4. Pendidikan untuk anak-anak ( keluarga) pelajar yang terjamin karena pendidikan gratis untuk semua tingkat pendidikan ( juga sudah saya bahas di awal tulisan)
5. Ilmu bidang teknologi dan sains sangat canggih dan inovasi, Ilmu ekonomi nya pun sangat mantap bahkan untuk bidang seni, filsafat dan sosial juga sangat bagus.
6.  Meski biaya hidup di Jerman lumayan tinggi namun sebagai pelajar itu bukan lah suatu kendala besar karena  banyak kemudahan dan potongan harga yang di peruntukkan untuk pelajar. Malah pelajar dapat bekerja sambil kuliah dengan pendapatan yang lumayan untuk memenuhi keperluan hidup.
7.  Dapat mengembara keliling eropa dengan tiket murah, karena Jerman negara anggota uni eropa sehingga pelajar yang memiliki visa Jerman (Visa Schengen) dapat keliling eropa seperti Paris, Belanda, Swiss, Spanyol, dll tanpa harus buat visa lagi cukup dengan visa schengen, sehingga biaya liburan lebih murah dan hemat, peluang ini sangat dimanfaatkan pelajar bila musim libur semester atau musim semi.
8.  Walau masyarakat Jerman mayoritas non muslim, namun mereka menghargai perbedaan agama, malah mesjid ada di beberapa kota besar di jerman seperti di Duisburg. Di kampus-kampus pun ada tersedia surau jika banyak pelajar yang beragama islam. Untuk muslimah tidak perlu merasa risih dalam mengunakan jilbab, karena tidak ada larangan untuk mengunakan jilbab di jerman. Umumnya mereka menghargai masyarakat muslim walau sebagian ada yang bersikap anti Islam, namun pandai-pandai lah dalam membawa diri.
9.   Jerman negara yang aman untuk bepergian, walau jerman bebas untuk minum-minuman alkohol dan mabuk, namun para pemabuk disana  jarang terlihat mengangu atau mengusil masyarakat, sehingga masyarakat aman bepergian walau di malam hari sekalipun ( tapi hati-hati dan waspada tetap perlu)
10. Minat belajar para masyarakat Jerman sangat tinggi, budaya ini juga mempengaruhi motivasi pelajar asing. Di Jerman usia anak-anak di wajibkan untuk hadir sekolah setiap hari. Bahkan orang tua wajib mengontrol anak-anak dalam menghadiri sekolah. Pada usia anak-anak mereka dilarang membuat facebook atau membuka video lucah. Ini artinya jerman sangat disiplin dalam pembentukan pribadi pada anak-anak. Sebaliknya usia dewasa tingkat jenjang Universiti mereka diberi kebebasan berpikir dan berbuat, karena mereka sudah terlatih disiplin sejak kecil, maka walau ada kebebasan untuk berbuat namun mereka tetap mempunyai minat belajar yang tinggi.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk semua pembaca terutama yang punya impian untuk melanjutkan cita-cita ke eropa. Yang baik di jadikan pedoman dan yang buruk di jadikan saja sebagai pengalaman, karena terkadang berawal dari pengalaman buruk  lah sebuah pedoman untuk kehidupan terbentuk.


  Lihat juga :

Memburu makanan halal di Jerman
Nasib Nomaden ( jika ingin tahu tentang Apartemen di Jerman )




67 komentar:

  1. Mak aku mau banget deh buat anakku. Kira2 klo mau cari beasiswa disana lewat mn? anakku masih klas 4 sih .tapi aku serius pengen hehe semiga nti dirimu madih disana y

    BalasHapus
    Balasan
    1. mudah-mudahan cita-citanya tercapai ya mak hana, oya skrg banyak juga sponsor yang beri beasiswa, boleh coba melalui pemerintah jerman atau pemerintah Indonesia (Dikti), yang penting usaha, makasih ya emak hana udah mampir lagi kemari

      Hapus
  2. Subhanallah,, hmm harusnya jakarta meniru ini untuk kartu pintarnya ya.semoga sukses disana mba dan banyak anak negeri yg bisa nyusul untuk bermanfaat bg negeri :-)

    BalasHapus
  3. Keren.. Subhanallah yah! Dhe kapan bisa kesana, apalagi dapat beasiswa gratis. hmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Allhamdulillah
      semoga suatu saat nanti dhe juga dapat kesana ya, Insyaallah

      Hapus
    2. KK, blog missmyhome.blogspot.com itu blog Dhe juga^^ dan makasih ya sudah difollow :D

      Hapus
    3. Iya, Dhe orang Aceh, tepatnya Meulaboh Aceh Barat. Tapi sekarang posisinya lagi di Bali, merantau kk :D

      Hapus
    4. asyik ya tinggal di Bali, bali kan cantik2 pemandangan, saya blum pernah ke bali, pingin kali bisa liburan kesana kapan2, doain ya agar bisa kesana, salam perantauan, hhehehehhehehe sama2 merantau

      Hapus
  4. semoga dunia pendidikan kita bisa meniru sistim pendidikan dari sana ya mbak.. :)
    #salam :)

    BalasHapus
  5. semoga dunia pendidikan kita bisa meniru sistim pendidikan dari sana ya mbak.. :)
    #salam :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga
      mudah-mudahan ya suatu saat nanti sistem pendidikan di Indonesia dapat jadi lebih baik

      Hapus
  6. wah asyik juga ya. ada 2 teman yg sempat meneruskan pendidikannya di jerman. mbak anisa rasbell sama mbak nurraidah. salam kenal mak lisa. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga, terima kasih ya sudah mampir

      Hapus
  7. ada foto penginapan tampak dari dalam gak? penasaran pingin lihat

    BalasHapus
    Balasan
    1. kebetulan belum ada foto didalam penginapan mbak, bentuknya seperti hotel-hotel juga.

      Hapus
  8. saleum meuturi cut kak :), saya juga sering mendengar serita dari teman2 yang kuliah di sana, smoga negara kita bisa mencontoh seperti itu, sudah brapa lama di jerman? saya jadi kepingin ke sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. saleum meuturi syit. Insyaallah, semoga suatu saat nanti sistem negara kita dapat menjadi lebih baik. lisa sudah enam bulan di Jerman. yuk meutia main-main kemari.

      Hapus
  9. wah, saya juga kepengin ke Jerman mbak. tapi kapan ya kira2 smpai ke sana? dalam mimpi aja saya sudah bersyukur.. :) salam kenal..

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga. mudah2an suatu saat nanti keinginannya ke Jerman tercapai ya.

      Hapus
  10. Kelihatannya semua serba teratur dan tertata rapi yah Lisa :)

    Mudah2an nanti bisa sekolahin anak anak kesono deh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak titi disini serba teratur dan rapi, makasih ya mbak sudah mampir ke blog lisa

      Hapus
  11. Whuaaaaa... keren banget... kapan ya bisa ke sana??? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih ya sudah mampir. Insyaallah suatu saat nanti mbak Ellys juga dapat ke Jerman

      Hapus
  12. berharap semoga anak2 saya bs bersekolah di sana :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, nanti keke dan naima sekolah ke Jerman aja, karena mereka kan anak2 yang pintar dan kreatif

      Hapus
  13. artikel yang bagus lisa..teruskan share pengalaman lisa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih akak sudah mampir kemari, iya lisa sengaja kumpulkan semua pengalaman selama merantau agar dapat berbagi utk teman2, keluarga dan murid2 lisa

      Hapus
  14. Aku mauuu ke situ *clingukaaan, bismillah semoga impian suamiku dengan doaku...terkabul, aamiin, ayo Faiz belajar yang rajin ya, 20 tahun lagi kamu ke sana...Mba Lisa salam buat Jerman. Sistem pendidikannya bagus sekali, memperhatikan juga kepentingan pribadi pelajar di sana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga cita-cita mbak astin terkabul ya. Amin

      Hapus
  15. Jerman memang sering memberika beasiswa ya...
    Waktu saya kuliah pernah mengikuti pameran (semacamnya) tentang cara mencapatkan beasiswa untuk kuliah di Jerman. Menggiurkan banget memang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, memang negara2 eropa banyak yang seperti itu

      Hapus
  16. Waaah.. luar biasa Jerman sangat peduli dengan pendidikan. Semoga Indonesia bisa seperti ini.. Jadi Pengen ke Jerman deehh.. :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. buruan icha ke Jerman, di tunggu ya kedatangannya

      Hapus
  17. wah luar biasa ternyata kalau seandainya bisa di jerman kerja sambil sekolah disana sungguh asik sekali yah sudah gratis

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, makanya kemari, hehehheheehe
      terima kasih ya sudah mampir

      Hapus
  18. yang langsung saiia garis bawahi adalah.. pendidikan di jerman gratis :( mantap!

    BalasHapus
  19. Salam kenal Mbak Lisa :)
    Mo nanya boleh ya Mbak? Buat pencerahan.
    Mbak Lisa ke Jerman nya langsung brg suami pas pertama brgkt kesana atau nunggu brp bulan dulu Mbak? Kalo kyk Mbak Lisa gt brarti visa nya family reunion kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga mbak yany
      iya boleh, sila tanya jika mmg ada hal2 yang perlu.
      iya saya sekalian berangkat dengan suami, awalnya pakai visa utuk 3 bulan trus sampai de Jerman baru di urus visa untuk setahun, yang bisa di perpanjang setiap tahunnya.

      Hapus
    2. Mbak Lisa, nanti aku imel ya, mo nanya panjang kali lebar :D
      Nunggu si baby gak lincah dulu biar nulisnya enak.
      Makasih ya Mbak

      Hapus
    3. iya silahkan
      melalui fbook juga boleh

      Hapus
  20. Salam kenal mbak Lisa.

    Semoga Rafa bisa sekolah di Jerman suatu hari nanti.

    -de-
    www.masrafa.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga
      semoga cita-cita Rafa suatu saat nanti tercapai ya

      Hapus
    2. amin.... :)
      ------------
      sejuk membaca komen di kolom ini
      sy pun turut ikut mendoakan :)
      #met malam mbak Lisa

      Hapus
    3. terima kasih ya atas doanya mas budi

      Hapus
  21. Membacanya dan melihat foto-foto tersebut, jadi kepengen banget deh ke Jerman. Dulu saya punya teman, namanya N. Marewo, juga belajar di Jerman. Ia banyak bercerita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk Mas Akhmad main-main ke Jerman

      Hapus
  22. salam lisa tjut Ali....bagus sekali informasi anda ttg Jerman especially their educational system. Really keen to visit their country, InshaALLAH one fine day (jika ada rezeki dr ALLAH kan?)

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga
      terima kasih ya sudah mampir kesini dan meninggalkan jejak

      Hapus
  23. mupeeeng, keren bgt kampusnya mba. aduh kapan ya bisa kesana. Semoga suatu saat menjejakkan kaki di Eropa dan sekitarnya, aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga cita-cita mbak windi tercapai, amin

      Hapus
  24. Mak Lisa,, Aq jadi sedih baca blogmu. teringat anakku yg sedang kuliah di Germany. sudah 2 tahun dia disana, awalnya studkol di Hamburg sekarang dia di Nordi. katanya sih pengen balik lgi ke Hamburg. kangen aku sama dia :'{




























    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo mbak ke Jerman, selain untuk jalan2 juga bisa melepaskan rindu pada anak2. oya anak mbak siapa namanya ya dan kuliahnya di mana sekarang?

      Hapus
  25. Semoga anak2ku ada yang kiliah di jerman...pingin banget deh... Jadi aku bisa nengokin dia (*modus cari tebengan gratis). Tulisannya mengompori sekali deh mbak. Semoga anak2kubada yang kuliah di sana. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga cita2 mbak Ade tercapai ya, Amin
      makasih mbak sudah mampir ke blog saya

      Hapus
  26. Anonim4/30/2013

    Apa ga rentan kesentrum tu meja pustaka yaa... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu meja ruang LB carl, klo meja pustaka umumnya terbuat dari kayu, LB itu ruang yang biasa di gunakan untuk pelajar diskusi atau santai, namun ada juga yang internet di situ

      Hapus
    2. Anonim5/01/2013

      Difoto kalau gak salah lihat Laptop berada diatas meja tsb.
      "namun ada juga ang ngenet disitu" termasuk.......akkakakk

      Hapus
    3. iya carl, lisa selain di pustaka juga online di LB, LB selain dekat dengan surau juga bebas untuk skype dan makan, hehheheheheh

      Hapus
    4. Anonim5/02/2013

      Surau wokeLah, kata" yg terakhir nie yg ga nahan "mkn" (panjang kaLi tu usus sptnya)...
      ndut baru tw rasa ntar...wkowkwko

      Hapus
  27. wah mbak, aku seneng banget bisa nemuin blog mbak, salah satu cita-citaku studi ke jerman, lebih tepatnya aku mau ngabisin beberapa tahun di Munich. ijin liat-liat blog yah mbak, salam kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga
      iya silahkan di bongkar-bongkar blognya, klo ada yang berkenan silahkan di ambil dan di jadikan bekal ilmunya, ikut senang juga kalau tulisan saya dapat bermanfaat bagi mbak melissa
      semoga tercapai cita-citanya untuk study ke Jerman

      Hapus
  28. pengen deh buat anak2 ku besok...trims ya buat infonya...:)

    BalasHapus


Jangan lupa masukannya untuk perbaikan tulisan di masa yang akan datang.

oya semua foto-foto di sini punya saya pribadi, bagi sahabat yang ingin share foto-foto atau tulisan dalam blog ini, boleh saja tapi jangan lupa bagi tahu saya dulu sekalian nulis source.

Terima kasih karena telah mampir ( * _* )