Coretan pena

Jumat, 12 Juli 2013

Ungkapan cinta seorang anak



Ketika jauh dari mu, rindu ini semakin menyesakkan dada. Setelah lama bertata di hati, menuangkannya dalam lembaran kertas, menulis rapi di laptop, upload di kompasiana, facebook, blog, lalu meremovenya kembali, berharap dapat memendam rindu hingga tiba masa perjumpaan. Ternyata rindu itu tetap saja ada, rindu seorang anak pada orang tuanya, setelah sekian lama jarak dan waktu memisahkan. Hari ini, di Ramadhan tahun ini, ungkapan cinta ini tetap sama seperti tahun-tahun yang lalu, saat saya masih merenggek untuk sebuah boneka dan sekarang  sudah dapat berlari mengapai cita,  rindu itu tak pernah berubah, rindu itu tak pernah usang di makan waktu, terima kasih ayah, terima kasih ibu, inilah ungkapan cinta yang pernah saya tulis dahulu dan tetap ada hingga sekarang, esok, nanti dan tahun-tahun yang akan datang. Biarkan dunia tahu bahwa sejak dalam kandungan hingga sekarang, sosok mu selalu ada untuk saya, doa mu mengiringi setiap perjalanan.

Walau kini sudah menjelang Ramadhan ke 31 dalam hidup saya, namun bagi mu saya tetap si kecil yang manis, si kecil yang tak bisa tidur tanpa ada cahaya, si kecil yang masih susah bila di bangunkan sahur, si kecil yang masih berselera jika disajikan kuah plik u dan ikan asin, si kecil yang lupa makan bila menulis, si kecil yang suka lupa waktu bila bermain. Dari kakak saya dapat tahu, yang memedam rindu itu bukan saja saya. Ketika saya melepaskan rindu dengan membaca puisi lama, ternyata ayah-ibu disana juga melepaskan rindu dengan membuka album lama keluarga, berisi potret manja masa kecil anak mu, yang tetap terjaga utuh walau pernah tenggelam dalam amukan tsunami. Kasih sayang mu ibu, cinta kasih mu ayah, membuat mu lupa, bahwa anakmu yang kecil kini sudah menyambut Ramadhan ke 31. Namun tahu kah ibu, Ramadhan  yang terindah adalah saat Ramadhan pertama disisi mu, saat anak mu baru belajar berpuasa pertama dalam hidupnya. Dan tahu kah ayah, bahwa Ramadhan yang tak terlupakan adalah saat anak mu baru belajar puasa pertama, mendapat hidangan buka puasa spesial dari mu. Terima kasih telah mengajarkan anakmu berpuasa pertama saat itu, terima kasih telah membangunkan sahur saat itu. Allhamdulillah, saya punya orang tua dan keluarga yang terbaik. 


                                                                           *  Duisburg-Jerman, 12 Juli 2013 
                                                                               Ketika Ananda harus Ramadhan tanpa mu



Ungkapan cinta seorang anak



Ibu......
Dapat kulihat jelas keletihan dan kelelahan di wajahmu yang tak lagi muda                                  kerutan-kerutan  keriput tua tampak disana
namun kau tetap tegar dalam menuntun kami anak mu
kuingat seraut wajah tulus dan jemari telaten mu
saat menimangku dengan penuh senyum keibuan
                     
Ayah.......
Begitu banyak tenaga dan  cucuran peluh keringat mu yang tercurah
dalam mengharungi kehidupan
untuk mencari sesuap nasi untuk aku anak mu
dan masih terukir jelas dalam ingatan ku
seraut wajah tegas mu saat mendidik ku

Ibu.......Ayah........
setiap jerih payah dan keletihan mu
setiap doa dan nasehat yang termunajad dari bibir mu
mengandung makna dan harapan
engkau ingin melihat anak mu mengapai impian dan cita

Ibu.......Ayah.........
kini anak mu yang dulu masih balita  telah tumbuh menjadi dewasa
anak mu yang dulu merangkah tertatih untuk belajar jalan
kini telah dapat berlari mengapai cita
anak mu yang dulu merengek untuk sebuah boneka dan baju baru
kini telah dapat meraih melati putih dan menyemat pita emas pendidikan

Ibu.........Ayah.........
tiada arti bagi ku baju toga dan pita hijau
jika tanpa doa dan nasehat mu
tanpa restu mu aku seperti ilalang yang layu
tanpa kasih mu aku seperti sampah ditiup angin yang tiada arah dan tujuan

Ibu........Ayah.......
engkau seperti pelita
yang menerangi jalan ku  saat teraba-raba dalam kegelapan
engkau selalu tersenyum bangga melihat ku
meski waktu telah merampas usia muda mu
yang telah terlewati dengan membesarkan kami anak-anak mu
kini yang tersisa dari mu hanya seraut wajah keriput, rambut yang memutih dan
kaki yang melangkah pelan
tapi aku bangga sebagai anak mu
senyum mu tetap menjadi semangat untuk ku hingga akhir nanti.


                                                                       *  (Peluk rindu dari Ananda Lisa Tjut Ali)
                                                                            Kuala Lumpur, 13 November 2009
                                                                            Ketika ananda harus merantau
   



25 komentar:

  1. selalu ada rasa kangen ya kalau berjauhan dengan orang tua

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak Lidya, apa lagi kalau lagi Ramadhan atau lebaran

      Hapus
  2. Saya yang masih satu kota dengan orangtua aja, masih suka kangen mbak.. Apalagi kalo jauh sampai ke luar negeri, pasti dalem bgt kangennya... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, kangen kali rasanya kalau jauhan begini

      Hapus
  3. Kita sebagai anak punya rasa kangen segininya ma orang tua, apalagi orang tua kita mbak, pasti jauh lebih ngangenin anaknya ^^

    *Mendadak mellow kangen ibu-bapak juga hiks...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bunda qaireen pasti ortu jauh lebih kangen sama saya, buktinya sampai buka album lama, hiks..........

      Hapus
  4. Ini kah yang di copas Mak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang puisinya mak hana, tapi dia ada buat sumbernya kok hanya saja itu sumber ga saya update lagi

      Hapus
  5. cut kak yg sabar yah,,dua tahun lalu saya juga merantau, insyaallah ada hikmahnya..ini tulisan yg di copas yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang puisinya meutia, tapi dia ada buat sumbernya kok hanya saja itu sumber ga saya update lagi

      Hapus
  6. Been there, kak. Pernah juga merasakan ramadhan bahkan idul fitri jauh dari keluarga.. Jadi mengerti rasanya gimana.. :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. hiks.........pasti ingat ortu juga kan saat jauhan dulu

      Hapus
  7. Kerinduan itu memang tak akan pernah larut oleh siraman hujan, tak akan pudar oleh cahaya, tak akan lekang dimakan waktu.

    Dan puisi seindah ini, wajar saja jika banyak yang minat untuk meng-copas-nya, tapi simpanan di file, share via email, adalah bukti kepemilikan yang bisa dipakai kala diperlukan lho! #OOT. Tapi bener kan ya?

    I miss my parents as well. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih cut kak Alaika
      muachhhhhh untuk srikandi cantik yang satu ini

      Hapus
  8. Dekat seringkali selisih paham, jauh adalah jembatan kerinduan

    BalasHapus
  9. terharu aku baca puisimu mbak, rindu yg membuncah...
    Semoga sahabat mendapatkan keberkahan pada Ramadhan Tahun ini, lancar dalam beribadah dan lancar dalam memperbaiki diri, amiin. Pu

    BalasHapus
  10. Ayah, Ibu...begitu indah untaian rindu anakmu yang sedang merantau ini...

    Salam sayang untuk ayah dan ibumu Mba, selalu diberikan kesehatan ya...

    Titip rinduku juga untuk Bapak dan ibuku, hiks

    Salam
    Astin

    BalasHapus
    Balasan
    1. hiks...........pingin nangis lagi baca komentnya mbak astin
      makasih ya mbak udah mampir lagi
      muachhhhhh utk mbak yang selalu hadir di blog saya

      Hapus
  11. Duh, dalam sekali curahan rindunya. Walau dalam radius yang berbeda, tapi kita sama-sama berjauhan dengan orang tua. Rasanya bisa merasakan keriunduan yang sedang dirasakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak niken rindu sekali rasanya klo jauhan dari ortu

      Hapus
  12. !!!..KISAH.NYATA TERBUKTI 100% RITUAL GHOIB MBAH SUGENG BASUKI

    assalamualaikum.wr.wb.Kami ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKI di SINGAPURA. jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKI itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan.(MBAH SUGENG BASUKI).dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg di berikan oleh (MBAH SUGENG BASUKI) betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SNGAPURA:akhirnya saya coba untuk menhubungi.(MBAH SUGENG BASUKI) dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor, diberikan (MBAH SUGENG BASUKI) .memang betul2 terbukti tembus 100% SINGAPURA yaitu:_{.0532.}: dan saya sangat bersyukur berkat bantuan (MBAH SUGENG BASUKI). kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri.munGkin saya tidak bisa membalas budi baik.MBAH SUGENG BASUKI sekali lagi makasih yaa MBAH dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja.BELIAU MBAH SUGENG BASUKI:(_0_8_5_3_9_8_3_9_4_8_3_8_:) insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKI
    Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini.
    1/"Dikejar-kejar hutang
    2"Selaluh kalah dalam bermain togel
    3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
    4"Anda udah kemana2 tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
    5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya tapi tidak ada satupun yang berhasil. Solusi yang tepat jangan anda putus asah..(MBAH SUGENG BASUKI)
    akan membantu anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB
    Apakah anda ingin,,
    1. banyak rejeki,uang,harta
    2. Dagangan laris manis
    3. Cepat naik jabatan
    4. ditakuti dan dihormati orang lain
    5. lunas hutang,berapapun jumlahnya
    6. selalu beruntung,jauh dari sial dan apes
    7. mendapat pekerjaan,dan anti nganggur
    8. cepat kaya,terpandang,
    9.kesampaian smua cita cita....
    _______"_______"________"________"_________"_________"_____
    Semoga barmanfa'at ANDA JANGAN RAGU JANGAN TAKUT, SUDAH TERBUKTI BANYAK ORANG YANG SUKSES, HUBUNG:(MBAH SUGENG BASUKI): =>>..{+6285398394838}

    angka GHOIB:SINGAPURA
    angka GHOIB:HONGKONG
    angka GHOIB:MALAYSIA
    angka GHOIB:TOTO MAGNUM
    angka GHOIB:LAOS
    angka GHOIB:SIDNEY
    angka GHOIB:CAMBODIA
    angka GHOIB:CHINA
    angka GHOIB:KOREA
    angka GHOIB:TOTO KUDA
    angka GHOIB:ARAB SAUDI
    angka GHOIB:BRUNEI DARUSSALAM
    angka GHOIB:TAIWAN
    angka GHOIB:THAILAND
    angka GHOIB:THAI LOTTO
    angka GHOIB:THAI LOTTERY

    =>>...(..WASSALAMM..) SEMOGA SUKSES SELALU...

    BalasHapus


Jangan lupa masukannya untuk perbaikan tulisan di masa yang akan datang.

oya semua foto-foto di sini punya saya pribadi, bagi sahabat yang ingin share foto-foto atau tulisan dalam blog ini, boleh saja tapi jangan lupa bagi tahu saya dulu sekalian nulis source.

Terima kasih karena telah mampir ( * _* )