Oleh : Lisa Tjut Ali
Allhamdulillah
akhirnya ketemu juga dengan si miring, maksudnya menara miring pisa. Di kota Pisa, pengunjung dapat melihat keunikkan menara miring pisa atau Torre Pendente.
Sebenarnya di Pisa bukan saja ada menara pisa, banyak bangunan sejarah lainnya
yang juga menarik perhatian pengunjung, jika sudah sampai ke area menara miring
ini. Semua gedung di sana serba putih dan berdiri kokoh di halaman yang
berumput hijau. Kalau musim panas, banyak para turis yang jemuran di rumput samping menara. Duduk
dan tiduran depan menara miring ini sangatlah nyaman sambil lihat gaya-gaya
pengunjung yang seolah seperti orang miring ada yang bergaya memeluk menara,
mencium, menendang, bahkan ada yang membalikkan jungkir balik. Bukan saja
menara yang miring, orang –orang yang berkunjung pun ikutan miring tanpa sengaja, alhasil saya dan suami
ikut miring juga, sekalian ganti gaya jangan foto gaya dua kelinci selalu.
Sebenarnya menurut
sejarah menara pisa ini tidak miring bentuknya, akibat kesalahan teknis pondasi
yang tidak sempurna, saat terjadi pergerakkan tanah pondasi menjadi longsor
kedalam, sehingga bentuknya jadi miring.
Saat saya lihat langsung, jelas terlihat bahwa menara pisa itu miring karena
tanahnya yang udah longsor istilahnya tanah nya udah turun karena kurang padat.
Dan uniknya, longsornya tanah tidak
membuat bangunan ini retak, hanya miring saja, malah permukaan lantai dasarnya
yang longsor itu kelihatan masih rata seolah-olah seperti sengaja di buat
miring. Padahal yang sering kita lihat lantai rumah yang longsor akan retak
lantai dasarnya, terutama yang terbuat dari keramik. Itulah salah satu
keunikan. Dan ini merupakan salah satu bukti
kekuasaan Allah. Menara ini Beralamat di piazza del Duomo,
56126 pisa. Dari stasiun pisa central
tidak jauh untuk menuju menara ini, cukup berjalan kaki sekitar 15 menit sambil
motret-motret suasana kota pisa. Untuk ke menara ini kita dapat melintasi
pertokoan yang menjual souvenir sehingga 15 menit berjalan kaki itu tidak terasa lama.
Menara miring pisa atau Torre Pendente |
Tips – tips liburan liburan murah meriah
Liburan itu ternyata tidak selamanya memerlukan dana yang besar, bahkan
dengan dana papas an kadang kala kita bisa traveling ketempat yang indah.
Banyak orang mengira travelling ke tempat-tempat popular akan memerlukan biaya
yang besar, padahal belum tentu asal kita tahu triknya. Ini dia jurus jitu memburu traveling murah
meriah :
1. Booking
hotel, tiket penerbangan, tiket transportasi dalam kota, lebih awal sebelum rencana liburan untuk mendapatkan harga promo atau diskon (
rajin-rajin buka web untuk cari penerbangan yang termurah)
2. Sebelum
berangkat biasakan buat planning tempat-tempat yang ingin di kunjungi, termasuk
jenis transportasi dan biayanya sehingga
saat sampai ke tempat tujuan, kita dapat mendahulukan mengunjungi wisata yang
lebih dekat dan searah, sehingga dapat menghemat biaya tanpa naik transportasi
berulang kali pada jalur yang sama, dengan begitu waktu dapat digunakan secara
efisien
3. Jangan
lupa buat asuransi perjalanan yang berlaku untuk tingkat Internasional untuk
menghindari hal-hal yang tak di inginkan
4. Pilih
penginapan yang dekat dengan objek wisata, biar irit biaya transportasi
5. Jika
ingin shopping seperti membeli souvenir, cari tahu dahulu dengan telunjukkmu
melalui mas google atau tanya pengalaman teman, untuk dapat info lokasi
shopping termurah dengan kualitas bagus agar tidak tertipu.
6. Jika
ingin mengunjungi beberapa negara maka traveling secara berantai lebih hemat.
Misal berencana untuk ke negara Jerman, Autria dan swiss, maka kunjungi ketiga
tempat itu dalam satu paket traveling sehingga kos penerbangan lebih hemat.
Daripada satu perjalanan untuk satu tujuan. Selamat traveling, jelajahlah
dunia, pelajari alam, ilmu, serta budayanya, dan jadikan semua itu sebagai rasa syukur.
Lihat juga Mengembara ke Negeri Marco Polo
Mampir di AC Milan di San Siro
Juga ada catatan Romantiknya Gondola di kota kanal
Wow subhanallah ... pengalaman liburannya kaya rasa ya mbak. Makasih sudah berbagi :)
BalasHapusmakasih juga mbak mugniar udah mampir
Hapuswaaah, keren. kapan ya bisa ke sana jugaaa x)))
BalasHapusyuks raisa buruan kemari
Hapuswaduhh bikin iri bener mbaknya.. haha
BalasHapusditunggu perjalanan selanjutnya
aduh ini postingan ga maksud bikin ngiri
Hapustapi sekedar bagi pengalaman, siapa tahu ada yang kesana bisa belajar dr pengalaman saya
hmmm, jadi pengen ikut mengembara kesana nih :(
BalasHapusselagi muda mengembara terus, hehhehehhehee
Hapusduitnya mb,,,,,,
Hapuslom ada angggaran
iya tinggal cari duitnya
Hapuswuihhhh,,,,keren abeeesssss
BalasHapuskpan ya bisa kesana?
kapan ya?
Hapusduit mana duit, hehhehhhehee
menara pisa lebih dekat,beneran mbk berrasa disitu...*nyenengin hati sendiri,mupeng
BalasHapusmakasih ya mbak Hanna selalu mau mampir kemari
Hapussemoga tulisan saya ini bisa nyenengin mbak Hanna
Hari-hati menaranya jatoh...pegang yang kuat ya :p
BalasHapusiya eki, ini lagi ditegakkan biar ga mirin lagi
Hapussaya selalu suka catatan perjalanan mba lisa, ;)
BalasHapusmakasih mbak
Hapusktnya setiap saat kemiringan menara pisa ini bertambah tp bangunan2 sekelilingnya gak ikutan miring, ya? :)
BalasHapusmungkin krn pondasinya ga kuat ya mbak
HapusMenyimak ... Selalu asyik menyimak cerita jalan-jalan ...
BalasHapussilahkan disimak baik-baik ya, hehhehehehhe
HapusTuh kan beneran deh, happy ngeliat mbak lisa sama suami jatuh cinta <3
BalasHapusSalam,
Gianta