Oleh : Lisa Tjut Ali
Jalan-jalan, memotret dan menulis
adalah hobi saya. Setiap melakukan perjalanan biasanya saya menemukan inspirasi
baru yang dapat saya tulis dan berbagi pengalamannya. Untuk memenuhi hobi saya
ini, tentu saja dengan memburu tiket-tiket transportasi yang murah meriah
sesuai dengan keuangan. Kali ini kami mendapatkan paket liburan murah ke
Austria (Salzburg), hanya dengan tiket Bavarian Munchen seharga 26 euro, saya
dan suami dapat menikmati indahnya kota Salzburg. Tiket Bavarian ini adalah tiket seharian
penuh untuk mengelilingi Munchen plus Salzburg. Tiket ini berlaku dari Munchen
Hbf sampai ke Salzburg Hbf. Nah begitu di Salzburg pengunjung dapat keliling kota Salzburg dengan membeli tiket
seharian yang berlaku untuk seluruh kota sazburg. Saya dan suami lebih suka
keliling kota dengan berjalan kaki, selain lebih puas untuk motret-motret juga
dapat singgah-singgah kalau menemukan tempat yang menarik. Tentu saja dengan
berpandukan peta dan alamat Salzburg.
Schloss
Mirabell
Dari Salzburg Hbf saya dan
suami menuju Schloss Mirabell yaitu
istana yang terkenal dengan tamannya yang indah. Istana ini mulai dibangun pada
tahun 1606 atas perintah pangeran uskup Wolf Dietrich Raitenau sebagai kediaman
gundiknya Salome Alt. Istana dengan tamannya yang memukau ini termasuk sebagai situs warisan dunia UNESCO.
Schloss Mirabell atau
Istana Mirabell ini sangat terkenal dengan tamannya yang indah, kalau musim
semi keindahan tamannya semakin lengkap dengan warna-warni bunga, berbagai
macam ukiran patung pun ikut memperindah taman Mirabell. Begitu masuk pintu
gerbang taman, saya langsung melihat air mancur berdekorasi kuda, di air mancur
inilah yang menjadi salah satu setting film The Sound of Music.
Setelah
puas motret-motret di Schloss Mirabell,
dari taman ini kami terus berjalan keliling kota mengikuti gerak hati. Menapaki
setiap alun-alun kota, sambil jepret-jepret kiri kanan, tangan pun tidak
berhenti menghapus keringat yang bercucuran. Di Austria cuacanya memang lebih
panas dibandingkan Duisburg. Kami pun berhenti di Mozartwohnhaus.
Mozartwohnhaus
Mozartwohnhaus
adalah kediaman Mozart tempo dulu. Di rumah inilah mozart menghabiskan
hari-harinya, tentu saja dengan kegemaran musiknya. Sekarang tempat ini telah
dijadikan sebagai salah satu objek wisata, banyak barang peninggalan Mozart dahulu yang dapat dilihat pengunjung. Tak
jauh dari Mozartwohnhaus terdapat pula Mozartgeburtshaus .
Mozartgeburtshaus
Mozartgeburtshaus
adalah rumah tempat Mozart mungil dilahirkan, disini lah awalnya tangisan
mozart bergema hingga akhirnya tumbuh menjadi seorang pemusik yang dikenal
dunia. Wolfgang Amadeus Mozart begitu orang mengenalnya hingga sekarang sebagai
komponis terkenal dari Salzburg Austria
Salzburg
itu romantiknya hampir sama dengan kota Venice. Jika di Venice kita terhibur
dengan Gondola-gondolanya, maka di Salzburg kita akan terhipnotis dengan alunan
musik klasik khas Mozart. Hampir setiap pusat perbelanjaan memutar musik jenis
ini. Salzburg memang sangat populer dengan tokoh komponis yang satu ini, bahkan
souvenir-souvenir yang dijual pun berupa alat musik ala Mozart, coklat-coklat
bergambar dan berbentuk Mozart dan alat musiknya. Salzburg
yang merupakan salah satu kota terbesar di Austria, selain di kenal sebagai
kota musik klasik juga terkenal sebagai kota garam dulunya. Kekayaan penduduk
banyak bersumber dari pendapatan hasil olahan garam.
Hohensalzburg Castle
Setelah
puas melihat rumah kelahiran Mozart, saya dan suami kembali melanjutkan
perjalanan. Kali ini tujuan kami adalah mengunjungi kastil Hohensalzburg yang
letaknya di atas puncak, kastil ini telah dibangun sejak tahun 1077 ketika
uskup Agung Gebhard von Helfenstein. Untuk kesana kami mengunakan kereta
listrik tram yang jalurnya menanjak dan menurun. Kereta ini sengaja didesain tanpa tempat
duduk agar tidak jungkir balik saat menaiki tanjakan yang menjulang serta
menurun. Benar-benar uji nyali naik kereta ini, terutama bagi saya yang takut
ketinggian.
Rasa ngeri saya bertambah ketika melihat kota Salzburg dari
ketinggian istana. Ketinggian membuat saya begitu takut, namun rasa kagum
dengan keindahannya membuat saya nekat untuk motret-motret dari atas. Apalagi
dari atas istana ini saya dapat melihat puncak pergunungan alpen yang diselimuti
salju putih. Memang Salzbug memiliki alam yang indah di bagian utara pegunungan
Alpen. Untuk melihat puncak alpen terdekat pengunjung dapat ke puncak
Untersberg yang mempunyai ketinggian 1972 meter.
Dalam
kastil Hohensalzburg banyak menyimpan sejarah tempo dulu seperti ruangan tempat
tidur pangeran yang bersalut emas, ruang pertemuan lengkap dengan alat musik,
dan galeri-galeri masa kerajaan dahulu termasuk senjata dan seragam prajurit,
semua masih tertata rapi dan terawat. Di bangunan yang lain saya juga bisa
melihat berbagai ruang penyiksaan lengkap dengan peralatan hukuman seperti
kursi besi, topeng besi yang runcing, rantai kaki dan tangan, dll. Dari
peralatan-peralatan itu saya dapat membayangkan bagaimana kerasnya penyiksaan
terhadap tawanan perang yang dilakukan
di kastil ini. Benar-benar merinding bulu kuduk saya melihat gambar-gambar dan
peralatan di ruangan tersebut.
Hohensalzburg Castle |
Sebenarnya
ingin sekali saya memotret setiap ruangan dan peralatan yang ada, namun di
kastil ini dilarang mengunakan kamera, petugas dan CCTV pun ada di setiap
sudut. Secara sembunyi-sembunyi sempat juga saya motret pakai handphone, sambil senyum nyengir
pada petugas wanita yang berdiri di salah satu sudut ruang tidur pangeran, pegawai itu seakan tahu bahwa saya sangat antusias
ingin memotret, dibiarkannya saya memotret
setiap ruang pribadi pangeran. Saya benar-benar kagum dengan ruangan tersebut,
walau kastil ini telah dibina ratusan abad yang lalu, namun desainnya sangat
modern, langit-langit kamar sang pangeran dihiasi ukiran emas seakan terkesan
seperti kerlipan bintang di langit, saya sempat juga lihat kamar mandi dan WC
sang pangeran, peralatan mandinya lucu dan unik sekali.
Beberapa
stelan jas lengkap dengan atributnya tertata rapi dalam lemari kaca, wow saya
benar-benar terkesima melihat baju
peninggalan sang pangeran, desainnya sangat indah tak kalah dengan baju
desainer sekarang ini, padahal umur baju tersebut sudah ratusan abad yang lalu.
Ruang dapur plus peralatan makannya juga sangat klasik. Lelah juga mengunjungi setiap sudut kastil
ini, padahal masih ada beberapa bangunan istana yang belum saya masuki.
Saya
dan suami pun kembali menyusuri sungai Salzach, menikmati alunan musik yang membuat
kami terlena dalam panasnya sinar matahari di musim panas. Seakan-akan seperti
mimpi dapat berjalan di alun-alun kota salzburg.
iriiii dengan mbak Lisa bisa jalan kemana-mana ke tempat yang indah eheheh ^_^
BalasHapuskebetulan mbak Maydina, mumpung lagi ada visa schengen dan lagi di eropa
Hapustp klo dari aceh ga sanggup juga jalan-jalan kayak begini.
kereeen
BalasHapusterima kasih mbak Tanti
HapusSuka tgk gmbr pemandangan kota salzburg dr ats bukit tu. Aritu kami tak sempat naik ke castle sbb sekejap je di sana sblom ke Prague..
BalasHapussaya justru belum pernah ke prague, pasti prague juga sangat indah ya
HapusMupeng... mupeng... OmaiGod..hihihi... gara2liat airmancur itu langsung liat youtube carisound of music. Udah lama banget ngga liat filmnya :))
BalasHapusromantik sekali kan filmnya, udah settingnya bagus temanya juga menarik
HapusYa ampun, kereta naik turun tanpa tempat duduk? Naik yg lurus aja sy suka jatoh :p Bener2 uji nyali ya, Mbak :)
BalasHapusdagdigdug juga ni jantung, baru kali ini naik kereta yang menanjak tanpa tempat duduk lagi
HapusItu kereta nya lucu naik turun :D
BalasHapusmenakutkan tapi mbak naiknya
Hapusckckckck kagum kak.... :-D maksudnya pengen juga posting tulisan model gini yang by Ihan Sunrise :-D
BalasHapusbuat dek tapi versi aceh
Hapuswaw....
BalasHapuskeren deh mbaknya...
bagi-bagi cerita yang lain yoh mbak :D
makasih mbak vera
HapusInsyaaallah kalau ada kisah baru akan saya sharing lagi pengalamannya
aku sukaaaa banget kota ini...kami sempet mampir otw ke Vienna dan Bratislava...dan pastinya langsung inget the sounds of music ama Mozart...makasih dah shariiing...seru yaa jalan - jalaaan :D...
BalasHapusmakasih juga sudah mampir
Hapussaya ga sempat ke vienna keburu balik munchen
Keren banget bisa jalan2 ke sana, suami kak lisa setia bnget jd model. Hehhe... rencana kemana lagi kak? Dtunggu postingan slanjutnya. :)
BalasHapuskarena ga ada model lain akhirnya suami yang jadi model, hahhahhahahhaha
Hapusinsyaallah klo ada kisah lagi pasti akan saya bagi pengalamannya, blog ini sekalian sbg penyimpan data agar ga terdelete kalau laptop erorr
Kemana kita sekarang? Austria!!! OMG!
BalasHapusGapapa deh gak langsung ke Austria nya sana juga, yang terpenting bisa ngeliat dari postingan Mba Lisa. Terimakasih ya Mba Lisa...
makasih juga sudah mampir mas uyo
HapusIyaaa....setuju dengan isni, suami Lisa setia kali jadi model, xixixixiiii...
BalasHapusKeren postingannya mak. makin mantap aja nih sebagai penulis jalan-jalan ;)
hahahhahahha itu model bergaya antara ikhlas dengan terpaksa
Hapusmakasih ya mak eki pujiannya, siapa dulu guru blognya klo bukan si ratu lomba Fardelyn Hacky, hahhahhahahhha
wowww.... ke lokasi shooting The sound of the music... enak bangetttttt
BalasHapustempatnya mmg secantik setting film itu, kalau biasanyakan di setting film cantik tapi begitu kita kesana biasa2 aja, tp ini mmg benaran bagus tempatnya
HapusSubhanallah mbak tempatnya
BalasHapusAllhamdulillah mbak saya punya kesempatan kesana, tempatnya memang sangat cantik, makanya saya bagi tulisan dan gambar2 untuk teman2 di blog agar dapat merasakan spt yang saya rasakan, berbagi rasa bahagia
Hapuswuiihhhh enaknya udah jalan-jalan. makin berkibar kak...
BalasHapusAllhamdulillah
Hapusmakasih ya ferhat dah mampir
berkibar????? memangnya bendera pakai berkibar segala, hehhehhehehe
Mbak Lisaaaa, itu mozart! mozaaart! *dying* saya suka banget sama blog mbak lisa, the next Trinity "naked traveler" hehehe. ditunggu cerita-cerita selanjutnya mbak, jangankan setting sound of music, yang filmnya fenomenal banget, sudut jalanan eropa aja, saya udah iri ;((
BalasHapusmakasih ya melissa udah mampir kesemua postingan mbak. jadi terharu begitu buka email penuh dengan komentar blog dari kamu, jadi semakin motivasi untuk nulis, makasih.....................
HapusVisa schengen itu artinya apa, Kak... Terus mau bilang wow juga buat indahnya kota Salzburg. Saya dengar Austria cuma dari sepakbola, seperti Rapid Vienna dan bintang legenda mereka Toni Polster. Kalau waktu kecil ada kumpul-kumpul perangko yang dijual di supermarket, tapi namanya Osterrich kalau ndak salah ..
BalasHapusVisa schengen itu yaitu visa yang bebas menunjungi negara-negara eropa yang termasuk dlm anggota schengen, jd dgn ada visa schengen bisa jalan2 ke negara2 yg masuk dlm schengen tanpa harus buat visa lg, spt ke Paris, Belanda, Swiss, Prague, Ceko, Italia, dll
Hapusmet pgi sob. bagus banget sob pemandangannya sob
BalasHapusmakasih sobat
Hapusaih serunya kak lisaaa...liza cuma bisa berpuas liat foto2 suami n foto kakak sambil terus berharap bisa kesana suatu hari nanti. amiin
BalasHapusInsyaallah suatu hari nanti liza juga dapat merasakannya secara langsung dan giliran kakak yang akan menikmati foto liza
HapusPemandangan di luar negeri tidak kalah bagus dari pemandangan di negeri sendiri ya mbak? hehehehe.. di negeri sendiri saya belum jelajahi semua yang indah-indah, tapi tetep saya pengen ke luar negeri! Napak tilas ke rumah mozart di lahirkan seru tuh, apalagi diperdengarkan juga musik klasiknya di tempat umum, very nice.
BalasHapusKalau dari segi pemandangan alam sebenarnya lebih cantik dan alami alam Indonesia menurut saya, pantai2 dan pergunungan Indonesia lebih indah
HapusMbak Lisa... mohon infonya , ada penginapan yg murah nggak di vienna untuk mahasiswa yg mau melanjutkan perjalanannya menuju Bratislava? , terus.... angkutan kereta atau bis yg murah dimana mendapatkannya? , mohon bantuan informasi ya?
BalasHapusMbak Lisa... mohon infonya , ada penginapan yg murah nggak di vienna untuk mahasiswa yg mau melanjutkan perjalanannya menuju Bratislava? , terus.... angkutan kereta atau bis yg murah dimana mendapatkannya? , mohon bantuan informasi ya?
BalasHapusMbak Lisa... mohon infonya , ada penginapan yg murah nggak di vienna untuk mahasiswa yg mau melanjutkan perjalanannya menuju Bratislava? , terus.... angkutan kereta atau bis yg murah dimana mendapatkannya? , mohon bantuan informasi ya?
BalasHapusMbak Lisa... mohon infonya , ada penginapan yg murah nggak di vienna untuk mahasiswa yg mau melanjutkan perjalanannya menuju Bratislava? , terus.... angkutan kereta atau bis yg murah dimana mendapatkannya? , mohon bantuan informasi ya?
BalasHapuskalau penginapan di vienna saya kurang tahu mbak sri karena waktu itu saya nginap di munchen, klo untuk kereta api atau bis mmg sudah ada tarif tertentu untuk setiap kota, kereta bisa naik melalui Hbf
Hapuspengen ke sana jadi nya :((
BalasHapusmakasih mba share nya , bagus banget kota nya bersih sekali
BalasHapuswahh menarik banget nih artikelnya
BalasHapus