Oleh : Lisa Tjut Ali
Beberapa hari yang lalu, saya singgah ke kota Wuppertal. Wuppertal merupakan salah
satu kota Nordrhein-Westfalen,
yang juga termasuk dalam wilayah VRR.
Sebenarnya kota ini sama saja dengan kota-kota lain yang ada di Jerman, yang
dominan dengan bangunan-bangunan ala eropa. Namun ada satu hal yang membuat
saya merasa Wuppertal terlihat lebih mempesona dengan aliran sungai Wupper di sekeliling kotanya. Di atas sungai
itu di lengkapi tiang-tiang besi kokoh untuk bergantungnya kereta listrik (monorel
gantung). Dengan mengunakan kereta listrik gantung yang melaju di atas sungai, pengunjung bukan saja dapat menyaksikan
indahnya pemandangan kota Wuppertal dari ketinggian, namun juga dapat menikmati gemerciknya aliran sungai
wupper di sepanjang perjalanan. Kesan romantik dan pertualangan sangat terasa
di kota ini. Kereta listrik gantung ini adalah salah satu alat transposrtasi dalam
kota Wuppertal, selain transportasi bus, train dan U-bahn. Bagi wisatawan yang
ke Wuppertal, biasanya lebih memilih mengunakan kereta listrik gantung ini untuk
mengelilingi kota wuppertal.
Dalam hal ini saya
melihat, sungguh bijak pemerintah Jerman dalam memanfaatkan peluang yang ada,
bayangkan dengan adanya kereta listrik gantung ini, selain dapat mengurangi
kemacetan lalu lintas, juga dapat menambah nilai keindahan sungai Wupper,
bahkan pengunaan area tanah untuk pembangunan jalan raya dapat di tekankan,
karena kereta listrik ini tidak memerlukan lahan atau jalan beraspal hanya bermodal
rel yang di bangun di sepanjang sungai wupper. Sangat di sayang kan ketika kita
melihat realita di negeri sendiri, banyak lahan-lahan masyarakat yang di
korbankan untuk pembangunan jalan raya, yang kadang pembangunan jalan itu sendiri
sering lepas dari sasaran dan tujuan. Ya itu lah kehidupan, jika tidak bijak
mengambil keputusan dan rancangan maka tujuan pun meleset, akhirnya rakyat yang
jadi korban.
Di akhir perjalanan
saya menikmati keindahan sungai wupper di atas kereta listrik gantung ini, pikiran
saya pun berimajinasi ke Aceh, negeri tempat saya di lahirkan. Di Aceh juga
terdapat sungai yang mengelilingi Banda Aceh, sungai yang di kenal dengan Krueng Aceh ini, bukan saja sangat indah
namun juga punya segudang sejarah. Kalau saja Aceh juga dibangun kereta listrik
gantung seperti di Wuppertal, bukan saja Krueng Aceh jadi lebih mempesona,
namun juga dapat memikat wisatawan untuk berkunjung ke Aceh. Semoga saja suatu
saat nanti, Aceh semakin banyak pembangunan yang dapat mensejahterakan
masyarakat.
|
Kereta listrik gantung di atas sungai Wupper |
|
Kereta listrik gantung di pusat kota Wuppertal |
|
Schwebebahn Wuppertal |
|
Bijak dalam mengunakan lahan |
|
Beralaskan tiang-tiang yang kokoh |
Salah satu negara yang menjadi impian saya untuk bisa saya kunjungi kelak adalah Jerman. Enggak tahu kenapa, mungkin karena ada ikatan emosional, karena kakek buyut berasal dari sana. Semoga suatu hari nanti impian saya tercapai, tentunya berangkat tidak seorang diri, tetapi bersama orang-orang yang dikasihi. Postingan Mbak semakin menguatkan mimpi..Terima kasih sudah berbagi .
BalasHapusterima kasih juga sudah mampir ya
Hapussemoga impian mbak santy untuk ke Jerman tercapai, sehingga mimpi itu jadi kenyataan
Kereta apinya benar2 nggantung ya, Mbak.... (barusan terlintas di benak, pemandangan para penumpang dengan kepala di bawah, hehe... ya nggaklah...)
BalasHapushahahahhaha lucu juga imajinasinya
Hapusga kesampaian ke Jerman..huhuhu...
BalasHapusandai di Jakarta dibuat seperti ini...pastilah macet sedikit berkurang...^^
benar mbak Novia, jakarta sangat bagus dibangun transportasi seperti ini, selain hemat lahan juga dapat kurangi kemacetan lalu lintas
Hapussemoga aja suami dapat job ke jerman biar isa kesiu mbk :D
BalasHapusAmin
Hapusklo kemari jangan lupa kontak2 saya ya mbak
Waw pasti sungainya bersih yaa?jdi cocok di atasny ad kereta gantng hehr
BalasHapusmakasih ya udah mampir
Hapusaiiiih... kapan yah saya bisa kesana...
BalasHapusyuks mbak rini sekarang aja kemari, hehehhehe
HapusWuiiiihhhh..makin mupeeeeeng baca tulisan dan lihat gambar2 Lisa
BalasHapussengaja biar tambah mupeeeeeeeng mak eky, hmmmmmmmmmmmm
HapusSetuju sama kak eqy.. Jadi pengen kesana.
BalasHapusBtw, agak2 deg2an juga tuh klo bawa mobil pas dibawah train gantungnya. Takut ada yg error, trus jatuh nimpa kita. *parno
Afrida yuks kemari bareng mak eky, entar kita keliling naik kereta ini
Hapusunik ya kereta api gantungnya
BalasHapusseandainya di indonesia juga ada ya mbak, pasti jalanan ga macet, hehehhehe
Hapusapa kabar mbak Lidya? makasih ya udah mampir lagi
Mbak, pintar2 pemerintahnya yaaaa.. Duh anakku kayaknya menjadikan German sebagai target beasiswa hehe yakin
BalasHapuspintar mbak kan negara orang?
Hapusburuan mbak, anaknya di sekolahin kemari, entar mbak dan saya, kapan2 bisa holiday kemari lagi
kereeeen ^^ jadi pengin kesana semoga suatu saat nanti hehee :D
BalasHapussemoga keinginannya tercapai, makasih ya mbak udah mampir
Hapuspengen banget ke sana. semoga suatu saat bisa terwujud. makasih udah posting ini, mba lisa :)
BalasHapussama-sama Ila
Hapusmakasih juga sudah mampir
kayak di tipi tipi ya...
BalasHapuskapan ke sana yaa
*melas :D :D
hehheheheehehe yuks buruan kemari mbak Vera
Hapus