Oleh
: Lisa Tjut Ali
Sudah menjadi kebiasaan
keluarga saya, bila hari libur atau cuti kami akan saling mengunjungi secara
giliran alias kumpul-kumpul keluarga bukan kumpul kebo lo. Namun para suami
tercinta menamakannya arisan alias ngegosip. Terserah apa titelnya yang penting
kami semua merasa senang dengan ajang silahturrahmi ini terutama ibu yang
bisa ngumpul dengan semua anak-anak, mantu
dan cucu. Maklum kami keluarga besar saking besarnya hidup berserak-serakan.
emangnya sampah he…………….he……………..he. kakak saya yang sulung tinggal di sabang,
kakak yang kedua tinggal di lueng bata, sedangkan saya tinggalnya nomaden (pindah-pindah
sesuai dengan mata pencaharian………………….kayak orang hidup zaman purba aja), hanya
adik yang bungsu yang masih tinggal dengan ortu ( maklum masih punya sisa
asuhan).
Kalau pada kumpul
ngini, biasanya kami tak lupa bawa bingkisan kue istimewa buatan sendiri atau
buatan jiran alias beli yang penting acara makan-makan tak ketinggalan.
“ dik ini ada kue dari kakak” seraya menyerahkan sepiring kue pada saya untuk
dihidangkan
“ sedap……………nya donat ni kak, buat sendiri ya, bagi
resep ya” puji saya saat lihat donat buatan kakak
“ iya ni buat sendiri, entar ya nanti kak bagikan
resepnya” ujarnya bangga
“ kak mau…………………………” sibungsu adik saya langsung
menyambar piring ditangan saya seraya mengambil sepotong donat rasa coklat
“ ehhhhhhhhhhhh kak ini kok ngini donatnya………………….kerasnya
minta ampun”
protes adik saya emon.
“itu kue dono om bukan donat makanya kelas (maksudnya
keras)“ ujar ponakan saya yang baru belajar ngomong, siempunya kue hanya tersenyum
cengar-cengir karena memang udah tahu dari awal donatnya keras karena
kekurangan pelembut makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa masukannya untuk perbaikan tulisan di masa yang akan datang.
oya semua foto-foto di sini punya saya pribadi, bagi sahabat yang ingin share foto-foto atau tulisan dalam blog ini, boleh saja tapi jangan lupa bagi tahu saya dulu sekalian nulis source.
Terima kasih karena telah mampir ( * _* )