Oleh
: Lisa Tjut Ali
Tampa terasa sudah
hampir dua minggu saya dan suami tinggal di Jerman, cuaca di sini sangat dingin
sehingga selera makan meningkat hampir
10 kali lipat. Apa saja makanan yang distok dalam kulkas semua habis dalam sekejap,
bahkan di kampus pun sambil ngetik kerjaannya makan melulu. Ada rasa risau
dengan perubahan dratis ini. Selain risau akan kesehatan juga risau dengan
keuangan. Berbagai cara saya siasati agar perut tidak cepat lapar. Rasanya rasa
lapar ini sudah di luar kendali, sudah sarapan pagi dengan sepiring nasi dengan
segelas susu, begitu tiba di kampus malah lapar lagi, beberapa bungkus roti pun
ludes dalam beberapa menit. “Bakalan
bulat seperti balon nie tubuh kalau dibiarkan terus seperti ini “ pikir saya dalam
hati. Tiba-tiba suatu siang saat saya sedang asyik ngetik di perpustakaan, tentu
saja perut saya sangat lapar saat itu, padahal baru beberapa menit sarapan siang.
Di depan meja saya mampir seorang student lelaki, ia minta permisi duduk di meja saya karena semua meja sudah penuh. Lelaki itu mulai mengeluarkan bekal makan siangnya. Saat itu saya pikir bekalnya pasti berisi roti sandwich, rupanya hanya beberapa potongan wortel yang masih mentah namun telah dikupas dengan bersih. Begitu renyah dan gurihnya bunyi kunyahan wortel itu, seakan saya yang hanya mendengar saja ikut kenyang. Spontan saja saya Yahoo Messenger suami yang sedang di makmal (laboratorium) kampusnya. Padahal jarak makmal dengan pustaka hanya 5 menit jalan kaki.
Di depan meja saya mampir seorang student lelaki, ia minta permisi duduk di meja saya karena semua meja sudah penuh. Lelaki itu mulai mengeluarkan bekal makan siangnya. Saat itu saya pikir bekalnya pasti berisi roti sandwich, rupanya hanya beberapa potongan wortel yang masih mentah namun telah dikupas dengan bersih. Begitu renyah dan gurihnya bunyi kunyahan wortel itu, seakan saya yang hanya mendengar saja ikut kenyang. Spontan saja saya Yahoo Messenger suami yang sedang di makmal (laboratorium) kampusnya. Padahal jarak makmal dengan pustaka hanya 5 menit jalan kaki.
Saya : “ Habib, ada ide nie, gimana kalau besok kita bawa bekal wortel mentah saja ganti roti untuk snack kalau lapar “
Suami
: “Iya boleh ”
Saya
: “ Kalau wortel alami ga banyak pengawet kayak
roti, jadi kalau banyak makan wortel malah sehat banyak vitaminnya. Kalau roti malah jadi obesiti” Chat saya serius.
Suami :
“ Iya sekalian dengan kentang dan kol mentah juga “ Canda suami.
Saya : “ wkkkkkk……..habib ada-ada saja. Memangnya
mau buat sup sayur di kampus……….” saya nyengir karena di candain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa masukannya untuk perbaikan tulisan di masa yang akan datang.
oya semua foto-foto di sini punya saya pribadi, bagi sahabat yang ingin share foto-foto atau tulisan dalam blog ini, boleh saja tapi jangan lupa bagi tahu saya dulu sekalian nulis source.
Terima kasih karena telah mampir ( * _* )