Coretan pena

Kamis, 31 Januari 2013

Catatan Malaysia : Gua Batucave dan patung emas


                                                                                                                Oleh : Lisa Tjut Ali






Setiap sempena perayaan thaipusam, penganut agama Hindu di Malaysia berbondong-bondong merayakannya di Batucave. Bahkan pihak pemerintah  Malaysia sendiri membuat cuti umum pada hari tersebut. Karena penasaran dengan Batucave, yang konon katanya adalah sebuah gua  batu  kapur  yang telah ada sejak ratusan tahun lalu, pada saat cuti saya  pergunakan kesempatan untuk berwisata ke Batucave agar dapat melihat langsung gua tersebut.  Jarak tempuh dari UKM yang berlokasi di Bangi ke Batucave memakan waktu selama 1 jam dengan mengunakan kereta api.  Begitu sampai di Batucave, suasana budaya Hindu begitu terasa,  kuil-kuil berwarna warni, patung-patung dewa yang lengkap, pernak-pernik nuansa Hindu, dan di sepanjang jalan memasuki  gua  begitu banyak berjejer makanan khas India. Umumnya di sana penjual berbangsa India. Hari itu saya keliling Batucave, wilayah Batucave ini tergolong lumayan luas karena terdiri dari 3 gua utama, yang paling besar gua tokong (temple cave), kemudian gua kelam ( darkneses cave) dan gua seni (art gallery cave). Saat saya melewati gua tokong, dari jauh mata saya tertuju pada sebuah patung dewa murungan berukuran raksasa berwarna keemasan. Patung itu sangat besar, ketinggiannya saja sampai 42.7 meter atau sekitar 140 kaki. Bahkan patung ini tercatat dalam Malaysian Book of Records sebagai patung tertinggi dewa Hindu dalam negara. yang sedang di usahakan pengesahan Guiness Book of World Records sebagai patung Dewa Murugan tertinggi di dunia. Patung ini terletak persis di samping kanan tangga masuk ke gua tokong. Sebuah perjuangan yang butuh kesabaran juga untuk masuk ke gua ini,  karena harus menaiki tangga yang berjumlah dua ratusan. Setelah berpose di depan patung murungan sebagai kenangan-kenangan, saya mencoba menaiki tangga-tangga tersebut untuk mengetahui keadaan di dalam gua.


Dari awal menjejaki anak tangga, saya telah menghitung jumlahnya,  namun karena terlalu penat di tengah jalan saya berhenti untuk istirahat sambil duduk di sisi tangga. Pemandangan dari atas tangga walau terasa mengerikan dengan ketinggian namun cukup indah untuk dipandang, Sangat banyak turis yang mengambil kesempatan mengambil gambar dari atas, setelah rasa lelah berkurang saya kembali melanjutkan perjalanan menaiki sisa tangga untuk mencapai puncak pintu masuk gua. Namun sayang seiring hilangnya rasa penat, hilang juga jumlah  hitunganan  anak tangga yang sedari tadi saya hitung. Namun menurun beberapa sumber anak tangga ini berjumlah sekitar 272 anak tangga.


Akhirnya saya sampai juga di dalam gua, suasana gua lumayan seram, di setiap dinding gua terdapat patung-patung  dewa, patung-patung dewa  di desain membentuk seperti cerita-cerita kepercayaan Hindu, walau di kiri kanan terdapat penerangan cahaya lampu dan di setiap sudutnya juga dihiasi lilin-lilin penyembahan namun gua itu masih terkesan gelap dan angker. Saya akui di dalam gua tersebut tertata sangat rapi dan klasik namun suara-suara ritual penyembahan yang terdengar di setiap sudut tetap membuat bulu roma merinding selama berada dalam gua. Di dalam gua saya juga harus menaiki beberapa tangga untuk mencapai puncak gua, di setiap sisi gua terdapat ruang pemujaan yang lengkap dengan Pedande. Batucave pada saat perayaan thaipusam sangat banyak dikunjungi oleh penganut agama Hindu baik dari warga negara Malaysia maupun dari Negara-negara lain, bahkan sampai mencecah satu juta lebih penganut hindu dari berbagai negara. Mereka berkumpul di Batucave untuk melepaskan nazar dan menembus dosa. Berbagai kegiatan mengerikan dapat dilihat pada saat thaipusam bagi menunjukkan mereka memohon ampun seperti menusuk dan menindik lidah, pipi, berjalan di atas paku, sepertinya semua mereka lakukan dalam keadaan setengah sadar sebab tidak dirasakan sakit.


Batucave selain wisatanya di kelilingi gua dan patung dewa juga dihiasi oleh pemandangan menarik seperti tasik dan kolam yang penuh dengan ikan warna-warni, diperkarangannya juga di penuhi oleh banyak jenis burung dan binatang-binatang yang sudah jinak. Di sana juga banyak di jual berbagai seni lukis dan souvenir yang dapat di jadikan sebagai cenderamata bagi turis. Keunikkan Batucave selain terkenal sebagai tempat perayaan thaipusam, pelancongan juga menjadi lokasi penggambaran dokumenter dan juga penggambaran produksi film Bollywood.

Bagi teman-teman yang punya kesempatan untuk liburan ke Malaysia Jangan lupa singgah ke gua batucave ini, banyak tempat yang dapat dijadikan ide untuk berpose loh.






6 komentar:

  1. pengen deh ke Malaysia.... semoga tercapai. salam kenal mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga .....sila datang ke malaysia........tahun depan saya akan kembali ke malaysia .........mudah-mudahan kita dapat bertemu dan jalan-jalan bersama di sana

      Hapus
  2. Aku belum pernah ke malaysia...pengen ksana liat patung2 yg gedeee itu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoo buru tiket air asia pada saat promo...........biar lisa bawa jalan2 liat patung2 gede ini

      Hapus
  3. waktu ke KL beberapa waktu lalu, gak sempatke Batucave. semoga selanjutnya, aku bisa ke sana :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eki sich ke KL ga bagitahu Lisa, coba kasih tahu, bakalan Lisa ajak jalan-jalan seperti Kak Mulla............

      Hapus


Jangan lupa masukannya untuk perbaikan tulisan di masa yang akan datang.

oya semua foto-foto di sini punya saya pribadi, bagi sahabat yang ingin share foto-foto atau tulisan dalam blog ini, boleh saja tapi jangan lupa bagi tahu saya dulu sekalian nulis source.

Terima kasih karena telah mampir ( * _* )